*Ketitang, 3 Agustus 2025* — Minggu pagi, **3 Agustus 2025**, suasana Dusun Ketitang tampak semarak dan penuh nuansa tradisi. Ratusan warga berkumpul dalam rangka mengikuti **Grebeg Mangkuyudo**, sebuah kegiatan adat tahunan sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT dan penghormatan kepada leluhur, khususnya **Wali Mangkuyudo**, tokoh yang diyakini berjasa dalam menyebarkan nilai-nilai agama dan budaya di wilayah Ketitang.
Kegiatan dimulai dengan **kirab budaya** yang menampilkan gunungan hasil bumi, tumpeng, serta iringan kesenian tradisional. Warga, mulai dari anak-anak hingga orang tua, turut berpartisipasi mengenakan pakaian adat dan membawa berbagai persembahan untuk dibawa ke **Makam Wali Mangkuyudo**. Setelah prosesi kirab, acara dilanjutkan dengan **doa bersama, tahlil, dan pembacaan sejarah Wali Mangkuyudo**.
Rangkaian acara Grebeg ini juga dimeriahkan oleh pertunjukan seni seperti **rebana, hadrah, serta atraksi tradisional** lainnya yang semakin memperkaya nilai budaya dalam kegiatan tersebut.
**Kepala Desa Ketitang, Bapak Geri Setiawan, S.Km**, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini yang menjadi simbol persatuan dan kekayaan budaya desa.
*"Grebeg Mangkuyudo bukan sekadar tradisi tahunan, tapi juga cermin dari rasa syukur, kebersamaan, dan identitas budaya kita sebagai warga Ketitang. Mari terus kita jaga dan lestarikan bersama,"* ujar beliau di hadapan warga.
Grebeg Mangkuyudo diakhiri dengan **pembagian berkat** kepada seluruh warga dan sesi makan bersama sebagai simbol kebersamaan dan keberkahan.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tapi juga mempererat tali silaturahmi antarwarga serta memperkuat rasa cinta terhadap warisan lokal yang penuh makna.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook